Jumat, 06 Februari 2009

adocerito

t 06 2008

Catatan Mudik 2

Diposting oleh: hefriani pada Kisah

Kemarin…tantangan keduaku di kota kelahiran berhasil aku lalui. Setelah hari kedua aku tiba dari rumah aku dipanggil untuk ceramah shubuh di masjid depan rumah. Bayangkan ceramah, hmm…hanya karena aku alumni UIN kemudian orang berfikir aku bisa berceramah. Tapi satu hal yang aku pahami ternyata berhadapan dengan audience masyarakat yang kita kenal jauh lebih menantang dari sekedar ngisi training atau daurah di kampus. Dan kemarin rumah tetangga belakang sekaligus masih ada ikatan keluarga mengadakan hajatan selamatan mau naik haji sekaligus aqiqahan. Bukan hajatannya yang mengejutkanku tetapi tawaran untuk ceramah di tengah-tengah keluarga dan tamu, dengan kata lain di tengah-tengah nenek-nenek, bibi, mamang, uwak, kakak dan adek.

Yah…hitung-hitung, sosialisasi caleg 2014, he…he…itu kata-kata teman-teman ikhwah yogya yang mendengar ceritaku. Tapi aku tahu maksudnya bercanda, sekarang kan musim mo PEMILU.

Satu hal yang aku senangi setiap habis ceramah, selalu malamnya atau sore harinya ketika keluarga kumpul di ruang tamu, selalu ada komentar dan masukan. Aku tidak pernah menganggapnya sebagai kritikan karena kesannya jadi negatif, tapi masukan atau lebih halus evaluasi. Subhanallah…ternyata keluargaku adalah keluarga yang luar biasa bagiku. Sungguh…benar kalimat yang mengatakan ”Everything change can us, but we are start and end with family”

Tantanganku tidak hanya sampai di sini, malam ini ada pertemuan keluarga besar keturunan KH. Harun salah satu cucu dari Syekh Jalaluddin pendiri patang puluhan Karang Enim (lebih dikenal Muara Enim), artinya itu adalah pertemuan keluarga besarku, lebih dari 40 keluarga bergabung disana. Dan aku? Lagi-lagi disuruh ngisi ceramah dengan tema halal bi halal. Oohh…TUHAN semoga ini langkah awalku untuk memulai dakwah ini di dalam keluarga dan di tanah kelahiranku.

Kalau tadi aku banyak bercerita masalah keluarga itu artinya keluarga dari keturunan ayah, berbeda dengan keluarga dari ibu, pekan depan ada mamang yang mau nikahan, yang bikin aku pengen ketawa sekaligus terkejut dan merasa tertantang, aku disuruh ceramah, bayangkan ceramah hikmah pernikahan sedang aku sendiri belum menikah…

Mudik tahun ini benar-benar memberikan pengalaman berharga bagiku, setidaknya sebagian orang kembali mengenalku setelah lebih dari 6 tahun aku meninggalkan kota ini dan hanya pulang ketika idul fitri tiba. Wajar ketika pertama kali aku ceramah di masjid banyak masyarakat yang bertanya-tanya. Ini siapa? Anak siapa?. Ya…sekarang aku sadar, selama ini aku buta…buta dengan lingkungan tempat tinggalku, tempat aku dibesarkan dan dunia masa kecil dan masa sekolahku. Semoga kejadian dan pengalamanku tahun ini mampu membuka memory mereka kembali khususnya masyarakat di sekitar rumahku dan keluarga besarku, bahwa aku ada dan aku bagian dari mereka…Amin…Ya…Allah permudahkanlah jalan dakwahku.

(By: Adzkiya, Oktober 2008)

Senin, 19 Januari 2009

gaza


Pusat HAM: 67 Sekolah Menjadi Target Agresi Israel di Jalur Gaza Print E-mail
Monday, 19 January 2009

Gaza: Sebuah pusat HAM Palestina menegaskan bahwa sedikitnya 67 sekolah, 36 di antaranya milik Badan Bantuan Internasional untuk Palestina (UNRWA) menjadi target serangan agresi Israel selama tiga pekan di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan yang diterima oleh Infopalestina Pusat HAM Al-Mizan kemarin Sabtu (17/1) menegaskan bahwa pasukan Israel melakukan aksi penyerangan secara sistematis dan disengaja terhadap infrastruktu dan pegawai UNRWA. Sejumlah sekolah milik mereka dihancurkan oleh Israel, sejumlah mobil di antaranya yang sedang ditumpangi oleh pegawai UNRWA, Nadlal Al-Wahidi.

Lembaga ini menegaskan, Israel menyerang kantor pusat UNRWA di kota Gaza, gudang penyimpanan makanan yang biasa dibagikan kepada fakir miskin dari pengaungsi, dan sekolah milik lembaga ini di Bertlahia yang sedang digunakan berlindung warga sipil sebanyak 1800 orang yang mencari perlindungan karena rumah mereka dihancurkan Israel.

Lembaga Al-Mizan menegaskn bahwa sekolah khusus laki-laki milik UNRWA di Betlahia digempur Israel secara sengaja. Di antara sekolah yang dihancurkan Israel sebanyak 8 sekolah diserang secara langsung. (Sumber: InfoPalestina)

Sabtu, 17 Januari 2009

Wapres: Israel Bisa Kena Kutukan

Jakarta, (tvOne)

Israel bisa jadi satu-satunya negara yang paling sering mendapatkan kutukan dari bangsa lain. Begitu juga sebaliknya, Palestina adalah negara yang paling banyak mendapatkan dukungan solidaritas dari rakyat negara lain.

"Kalau ada satu bangsa yang hancur karena kutukan pastilah Israel, kalau ada yang menang karena solidaritas pastilah Palestina," ujar Jusuf Kalla di acara bertajuk 'Malam Amal Solidaritas Palestina, Luka Mereka Luka Kita' di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Januari 2009.

Maka itu, Jusuf Kalla pun memimpin doa untuk keselamatan rakyat Palestina. Menurut Kalla yang dibutuhkan untuk menang itu adalah persatuan, kekuatan ekonomi dan tentara.

"Kita sebagai bangsa Indonesia sebenarnya sudah banyak yang dilakukan kecuali ikut berperang, karena itu memang tidak mungkin. Mari kita doakan Palestina bersatu, Indonesia bersatu," sebut Kalla di hadapan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz NA Mehdawi.

Kalla mengatakan, selain memanjatkan doa sebaiknya rakyat Indonesia juga menyumbangkan kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari warga Palestina. Kalla menggambarkan, Indonesia kalau sedang mengalami kesusahan pasti dibantu bangsa lain.

"Pemerintah sudah menyumbang sesuai keputusan bersama. Belajar dari Palestina, bangsa yang kuat itu karena persatuan memiliki kekuatan ekonomi dan tentara yang kuat, mudah-mudahan satu dua hari lagi berakhir," ucap Kalla.

Dalam acara ini tampak hadir, Menteri Luar negeri Hassan Wirajuda, mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, artis Ozzy Syahputra, Cici Faramida, dan ustad Jeffry Al Buchori. Para peserta yang hadir tampak mengenakan kafiyeh (syal khas Palestina) yang dikalungkan dileher sebagaimana dipakai para pejuang Hamas.

Menjelang kedatangan Kalla, seorang panitia melalui pengeras suara mengumumkan jumlah dana yang sementara sudah dikumpulkan dalam acara ini. Jumlah dana tersebut yakni, Rp 1,063 miliar.(vivanews.com)

assalamu'alaikum wr.wb
kepada seluruh insan yang telah mengazamkan dirinya dalam dakwah,
kami dari KeMMAS (Keluarga Muslim Mahasiswa Sumatra Selatan) jogja mengajak kepada antum semua untuk bergabung bersama kami,
berhimpun dalam barisan dakwah.
mari bersama kita bangun sumsel dengan azzam yang tertancap di hati, keinginan da'wah yang kuat demi menegakkan 'Izzah Islam di bumi sriwijaya yang kita cintai,
karena Allah kita bersama
karena Allah kita bisa...
ayyuhal ikhwah,
harapan itu masih ada
dan jalan itu masih terbentang....